Kondisi pertempuran di daerah Qusayr perbatasan Suriah dan Libanon telah membuat tentara Hizbullah ikut campur dalam perang Suriah membela Bashar Al Assad.
Fakta ini telah membuat salah satu ulama salafi Libanon Syekh Ahmad Al Assir angkat bicara. Syekh Assir memfatwakan agar umat Islam Libanon tidak tinggal diam atas pembantaian milisi Syiah kepada umat Islam di Suriah.
Menurutnya bergabung dengan kelompok oposisi Suriah merupakan panggilan dari kewajiban berjihad. Maka ini adalah panggilan untuk umat Islam Libanon untuk ikut memerangi Bashar Al Assad dan tentara Hizbullah.
“Kita telah melihat orang-orang Islam di wilayah Qusayr mengalami kekerasan, pembunuhan dan pembantaian oleh perpanjangan tangan Iran,” jelas Assir dikutip Al Arabiya dalam sebuah wawancara yang disiarkan Selasa(23/04/2013).
Syekh Assir mengkritik sikap pemerintah Libanon yang berjanji bersikap netral. Kenyataannya mereka justru mendiamkan arus senjata Hizbullah yang akhirnya dimasukan ke Suriah. Bahkan Hizbullah juga mengirimkan milisi untuk membantu Bashar Al Assad.
“Sekarang tidak ada pilihan lain selain kami ikut membela saudara muslim kami di Suriah,” kata Assir.
Syekh Assir juga mengecam keras pembantaian tentara Bashar dan Hizbullah atas kampung-kampung Muslim di Suriah. Sementara dunia International hanya bisa berunding ketika jumlah ahlussunnah yang dibunuh rezim Bashar telah melebihi angka 90.000 jiwa.
“Adalah kewajiban agama bagi setiap Muslim yang mampu melakukannya, untuk berjihad masuk ke Suriah membela saudaranya, masjid dan tempat suci agama Islam, terutama di Homs dan Qusayr.” Jelasnya yang ditemani gemuruh takbir Allahu Akbar.
sumber ; bumisyam.com
0 komentar:
Posting Komentar